Perkutut Cemani Majapahit yang Langka

Perkutut Cemani Majapahit yang Langka

Kicauanburung.com – Perkutut Cemani Majapahit yang Langka – Burung perkutut Cemani Majapahit adalah salah satu jenis burung kicauan asli Indonesia yang sangat langka. Burung ini dianggap sebagai burung yang sangat indah dan memiliki suara kicauan yang merdu. Burung perkutut Cemani Majapahit juga memiliki sejarah yang panjang dan menarik.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang sejarah, karakteristik, dan keunikan dari burung perkutut Cemani Majapahit.

Sejarah

Burung perkutut Cemani Majapahit berasal dari Jawa Timur, tepatnya daerah Mojokerto. Burung ini pertama kali ditemukan oleh seorang peternak burung lokal pada tahun 2003. Pada awalnya, burung ini dianggap sebagai varian dari perkutut biasa. Namun, setelah diteliti lebih lanjut, burung ini diketahui sebagai jenis burung yang berbeda.

Burung perkutut Cemani Majapahit kemudian dijuluki sebagai “Majapahit” karena daerah Mojokerto merupakan wilayah yang dulunya menjadi pusat kekuasaan Kerajaan Majapahit. Burung ini kemudian mulai dibudidayakan dan dikembangkan oleh para peternak burung di Indonesia.

Saat ini, burung perkutut Cemani Majapahit sangat langka dan sulit ditemukan di alam liar. Oleh karena itu, burung ini dianggap sebagai salah satu jenis burung kicauan yang paling mahal di Indonesia.

Karakteristik

Perkutut Cemani Majapahit memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dari perkutut biasa. Berbeda dengan perkutut biasa yang memiliki warna bulu abu-abu, bulu burung ini berwarna hitam legam dan kerap dilengkapi dengan suara kicauan yang sangat merdu dan irama yang indah. Burung ini juga memiliki ekor yang lebih panjang dan kaki yang lebih besar dari perkutut biasa.

Baca Juga :  Keunikan Suara Burung Perkutut

Perkutut Cemani Majapahit juga dikenal sebagai burung yang mandiri dan tidak terlalu rewel. Burung ini mudah beradaptasi dengan lingkungannya dan relatif mudah dirawat. Oleh karena itu, burung ini sangat diminati para penggemar burung kicauan.

Keunikan

Salah satu keunikan dari perkutut Cemani Majapahit adalah bulu hitamnya yang sangat mengkilap. Hal ini membuat burung ini terlihat sangat indah ketika berada di bawah sinar matahari. Selain itu, perkutut Cemani Majapahit juga dikenal memiliki suara kicauan yang sangat merdu dan berirama, sehingga burung ini sering dijadikan burung lomba.

Perkutut Cemani Majapahit juga dianggap sebagai salah satu burung yang memiliki nilai historis dan budaya tinggi di Indonesia. Hal ini karena burung ini berasal dari daerah yang dulunya merupakan pusat kekuasaan Kerajaan Majapahit. Oleh karena itu, burung ini sering dianggap sebagai simbol kebanggaan dan kejayaan Indonesia.

Budidaya dan Perawatan

Budidaya dan perawatan perkutut Cemani Majapahit relatif mudah dilakukan. Burung ini dapat dipelihara di dalam sangkar atau kandang dengan ukuran yang cukup besar agar burung dapat bergerak dengan leluasa. Burung ini juga membutuhkan pakan yang bervariasi, seperti biji-bijian, buah-buahan, dan serangga kecil.

Untuk mempertahankan keindahan bulu burung, pemilik burung perlu merawat bulu dengan memberikan asupan yang cukup, seperti vitamin dan mineral. Pemilik burung juga perlu membersihkan sangkar atau kandang secara rutin untuk menjaga kebersihan dan kesehatan burung.

Kepopuleran

Perkutut Cemani Majapahit saat ini menjadi salah satu burung kicauan yang paling populer di Indonesia. Burung ini sering dijadikan sebagai burung lomba dan menjadi daya tarik bagi para penggemar burung kicauan. Namun, karena burung ini sangat langka dan sulit ditemukan di alam liar, maka harga burung ini menjadi sangat mahal dan hanya dapat dimiliki oleh orang-orang yang memiliki dana yang cukup.

Baca Juga :  Cara Merawat Burung Perkutut di Kurungan

Kesimpulan

Burung perkutut Cemani Majapahit merupakan salah satu jenis burung kicauan asli Indonesia yang sangat langka. Sejarah yang panjang menjadi keunikan tersendiri bagi burung ini. Burung ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan perkutut biasa, seperti bulu yang hitam legam dan suara kicauan yang sangat merdu. Burung ini juga mudah dirawat dan memiliki nilai sejarah dan budaya tinggi di Indonesia. Oleh karena itu, burung ini sering dijadikan sebagai simbol kebanggaan dan kejayaan Indonesia.